FRAUD TREE
sumber gambar : http://www.acfe.com/rttn-occupational.aspx
CORRUPTION
Korupsi melibatkan seorang eksekutif, manager atau pegawai
dari organisasi dengan berkolusi dengan pihak luar. Studi CFE menunjukan empat
jenis korupsi, yaitu :
1. Penyuapan
Penyuapan melibatkan pemberian, penawaran,
permohonan, atau penerimaan sesuatu yang berharga untuk mempengaruhi seorang
petugas dalam melakukan pekerjaannya menurut hukum.
2. Persenan Ilegal
Persenan ilegal melibatkan pemberian,
penerimaan, penawaran, atau permohonan sesuatu yang berharga karena tindakan
resmi yang telah dilakukan. Persenan ilegal mirip dengan penyuapan, tetapi
transaksinya terjadi setelah fakta pekerjaan tersebut dilakukan.
3. Konflik Kepentingan
Konflik kepentingan muncul ketika seorang
pegawai bertindak atas nama kepentingan pihak ketiga selama melakukan
pekerjaannya atau atas nama kepentingannya sendiri dalam kegiatan yang
dilakukannya. Ketika konflik kepentingan pegawai tidak diketahui oleh
perusahaan dan mengakibatkan kerugian keuangan, itu berarti telah terjadi
fraud.
4. Pemerasan Ekonomi
Pemerasan ekonomi adalah penggunaan kekuatan
oleh individual atau organisasi untuk mendapatkan sesuatu yang berharga berupa
aktiva keuangan atau ekonomi, informasi, atau kerja sama untuk mendapatkan
suatu keputusan yang menguntungkan atas pekerjaan atau hal tertentu yang sedang
ditangani.
ASSET MISAPPROPRIATION
Aktiva dapat disalahgunakan baik secara langsung maupun
tidak langsung untuk kepentingan pelaku. Transaksi-transaksi yang melibatkan
kas, akun pengecekan, persediaan, perlengkapan, peralatan, dan informasi adalah
aktiva-aktiva yang paling rentan disalahgunakan. Berikut contoh skema fraud
yang melibatkan penyalah gunaan aktiva :
1.Pembebanan ke akun biaya
Pencurian aktiva menciptakan
ketidakseimbangan dalam pelaksanaan persamaan akuntansi yang harus disesuaikan
oleh pelakunya jika tidak ingin diketahui. Cara yang paling umum adalah dengan
membebankan aktiva itu ke akun biaya dan mengurai ekuitas dengan jumlah yang
sama.
2. Penggelapan (lapping)
Penggelapan melibatkan penggunaan cek
pelanggan yang diterima saat mereka membayar utangnya untuk menutupi kas yang
sebelumnya dicuri oleh seorang pegawai. Para pegawai yang terlibat jenis fraud
ini biasanya merasionaliskan bahwa mereka hanya meminjam kas dan berencana
untuk membayarnya kembali di masa yang akan datang.
3. Fraud Transaksi
Fraud transaksi melibatkan penghapusan,
pengubahan, atau penambahan transaksi yang salah untuk mengalihkan aktiva ke
tangan pelaku.
4. Skema Fraud Komputer
Topik fraud komputer merupakan hal yang
penting bagi auditor. Sementara tujuan fraudnya adalah sama penyalahgunaan
aktiva teknik yang digunakan untuk fraud komputer sangat bervariasi. Fraud komputer
meliputi :
·
Pencurian dan penyalahgunaan aktiva dengan
mengubah record dan file komputer yang dapat dibaca.
·
Pencurian dan penyalahgunaan aktiva dengan
mengubah logika perangkat lunak komputer.
·
Pencurian atau pemakaian secara ilegal imformasi
yang dapat dibaca.
·
Pencurian, korupsi, penyalinan ilegal, atau
destruksi yang sengaja terhadap perangkat lunak komputer.
·
Pencurian atau penyalahgunaan perangkat keras
komputer.
FINANCIAL STATEMENT FRAUD
Financial statement fraud berkaitan dengan fraud manajemen. Sementara
semua fraud melibatkan semua bentuk penyimpangan laporan keuangan, untuki
memenuhi definisi dibawah kelas skema fraud laporan itu sendiri harus memberi
keuntungan bagi pelakunya baik secara langsung maupun tidak langsung. Dengan kata
lain, laporan tersebut tidak sekedar sarana untuk menutupi atau mengaburkan
tindakan kecurangan.
KOMPONEN KONTROL INTERNAL ( COSO 2013)
1. Lingkungan Kontrol
Lingkungan kontrol adalah pondasi dari keempat komponen kontrol lainnya. Lingkungan kontrol menetapkan suasana organisasi dan mempengaruhi kesadaran kontrol dari para manajemen dan pegawainya. Elemen-elemen yang penting dari lingkungan kontrol, yaitu :
- integritas dan nilai etika manajemen
- struktur organisasi
- partisipasi dewan direktur organisasi dan komite audit, jika ada
- filosofi manajemen dan gaya operasi
- prosedur pendelegasian tanggung jawab dan otoritas
- metode manajemen dalam menilai kinerja
- pengaruh eksternal, seperti penilaian dari agen penentu undang-undang
- kebijakan dan praktik organisasi dalam memanajemen sumber daya manusia
2. Penilaian Resiko
Organisasi harus melakukan penilaian resiko untuk mengidentifikasi, menganalisis, dan mengatur resiko-resiko yang relevan dangan pelaporan keuangan. Resiko dapat muncul dari situasi seperti ini :
- perubahan dalam lingkungan operasi yang memaksa tekanan baru atau berubah pada perusahaan
- personel baru yang memegang pemahaman kontrol internal yang berbeda atau tidak memadai
- sistem informasiyang direkayasa kembali atau baru yang mempengaruhi pemrosesan transaksi
- pertumbuhan yang signifikan dan cepat yang menyaring kontrol internal yang ada
- dll
3. Informasi dan Komunikasi
Sistem informasi terdiri atas catatan-catatan dan metode yang digunakan untuk memulai, mengidentifikasi, menganalisis, dan mencatat transaksi organisasi serta untuk memperhitungkan aktiva dan kewajiban terkait. AIS mempengaruhi kemampuan manajemen melakukan tindakan dan membuat keputusan berkaitan dengan operasi organisasi dan untuk menyiapkan laporan keuangan yang dapat diandalkan. Sistem Informasi Akuntansi yang efektif akan :
- mengidentifikasi dan mencatat semua transaksi keuangan yang sah
- menyediakan informasi tepat waktu
- mengukur nilai transaksi keuangan dengan akurat
- mencatat transaksi dengan akurat pada periode waktu munculnya
4. Pengawasan
Pengawasan dapat dicapai dengan prosedur terpisah atau dengan kegiatan yang berkelanjutan. pengawasan yang berkelanjutan dapat dicapai dengan mengintegrasikan modul-modul komputer khusus ke dalam sistem informasi yang menangkap data kunci dan/atau melakukan tes kontrol untuk dilakukan sebagai bagian dari kegiatan operasi rutin.
5. Monitoring Activities
- organisasi memilih, mengembangkan, dan melaksanakan evaluasi yang on-going dan terpisah untuk memastikan komponen internal control ada dan berjalan
- organisasi mengevaluasi dan mengomunikasikan defisiasi internal control secara tepat waktu kepada pihak-pihak yang bertanggung jawab untuk melakukantindakan koreksi.
PENGENDALIAN KOMPUTER
Kontrol komputer dikelompokkan dalam dua kelompok besar, yaitu :
1. Pengendalian Umum
Berkaitan dengan keseluruhan entitas, seperti kontrol atas pusat data, database organisasi, pengembangan sistem, dan pemeliharaan program.
2. Pengendalian Aplikasi
Memastikan integritas sistem spesifik seperti memrosesan pesanan penjualan, utang dagang dan aplikasi gaji.
sumber : James A. Hall. Accounting Information System
Tidak ada komentar:
Posting Komentar